About this Blog

Rabu, 15 Juni 2011

Keracunan


Pengertian Racun
Suatu zat yang bila masuk dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian. Reaksi kimianya merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh. Harus dibedakan dengan reaksi obat karena reaksi obat dalam tubuh memang diinginkan, namun ada kalanya terjadi reaksi obat yang tidak di inginkan .

Beberapa contoh zat yang berupa racun : insektisida, sianida (pada singkong beracun), racun binatang (ular, kalajengking, dll).

Keracunan pada manusia dapat terjadi karena faktor-faktor berikut :
a. Sengaja (Bunuh diri)
b. Tidak sengaja (makanan,minuman, udara beracun)
c. Penyalahgunaan obat

Bagaimana cara racun masuk ke dalam tubuh kita?
Berdasarkan jalur masuknya racun kedalam tubuh manusia, keracunan dibagi menjadi empat :

1. Keracunan melaui mulut/alat pencernaan
Gejala :
- Mual muntah
- Nyeri perut
- Diare
- Napas berbau
- Suara parau
- Luka bakar pada daerah mulut
- Adanya sisa racun didaerah mulut
- Mulut berbusa
Penanganan :
- Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral).
- Usahakan si penderita muntah.
- Jangan muntahkan bila menelan asam/basa kuat, minyak, penderita kejang, penderita tidak sadar.

2. Keracunan melalui pernapasan
Gejala :
- Sesak napas
- Kulit kebiruan (sianosis)
- Napas berbau
- Batuk
- Suara parau
Penanganan :
- Beri oksigen bila ada
- Rujuk ke fasilitas kesehatan segera

3. Keracunan melalui kontak/penyerapan (kulit)
Gejala :
- Kulit daerah kontak berwarna kemerahan
- Nyeri
- Melepuh dan meluas
Penanganan :
- Buka baju penderita
- Bila racun berupa serbuk sikat sampai bersih
- Siram bagian yang terkena racun dengan air (minimal 20 Menit)
- Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api

4. Keracunan melalui suntik/gigitan
Gejala :
- Luka didaerah suntikan/gigitan
- Nyeri pada daerah gigitan
- Kemerahan
- Perubahan warna kulit
Penanganan :
- Rujuk ke fasilitas kesehatan

Waspadai Keracunan! Gejala dan Tanda Umumnya :
1. Penurunan kesadaran, gangguan status mental (gelisah, ketakutan)
2. Gangguan pernapasan
3. Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
4. Mual, muntah, mulut berbusa
5. Lemas, lumpuh, kesemutan
6. Pucat, kebiruan (sianosis)
7. Kejang-kejang
8. Syok
9. Denyut nadi tak beraturan

Sumber : Pedoman PP PMI

0 komentar:

Posting Komentar