Identifikasi
Kulit merupakan organ tubuh yang sangat penting. Ia merupakan struktur tubuh yang terbesar dan merupakan penyatu dari bagian-bagian tubuh. Oleh karena itu, kulit memainkan peran yang sangat signifikan dalam tubuh. Sama pentingnya dengan sistem lainnya dalam badan. Luka bakar ialah trauma pada kulit yang disebabkan oleh panas tinggi.
Ketika berhadapan dengan luka bakar, terdapat beberapa hal yang mesti kita telusuri, yaitu:
- Bagaimana terjadinya luka bakar ?
- Berapa luas luka bakar yang terjadi?
- Berapa kedalaman luka bakar?
- Di mana lokasi/tempat terjadinya?
- Siapa penderitanya?
Ada lima mekanisme timbulnya luka bakar:
- Api: kontak dengan kobaran api.
- Luka bakar cair: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan minyak panas.
- Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak dengan jaringan organik.
- Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di Indonesia. Bisa timbul dari sambaran petir atau aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber panas (listrik) berasal dari luar tubuh, kebakaran/kerusakan yang parah justru terjadi di dalam tubuh.
- Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya dengan wajan panas atau knalpot sepeda motor. Hal ini sangat sering terjadi di Indonesia.
Berapa
luas luka bakar yang terjadi (lihat gambar). The International Burns
Chart akan membantu kita menentukan luas luka bakar yang terjadi.
Berpatokan pada diagram ini, dapat kita hitung total body surface area
(TBSA). Luka bakar yang terjadi pada daerah muka dan leher jauh lebih
berbahaya daripada luka bakar di tungkai bawah. Pasalnya, luka bakar di
tempat ini dapat berakibat pada terjadinya pembengkakan di daerah leher.
Maka, kita mesti sangat waspada terhadap timbulnya obstruksi jalan
napas.
Dengan
alasan itu, daerah wajah dan leher mendapat persentase yang lebih besar
daripada tungkai bawah. Penentuan luas luka adalah hal yang sangat
subyektif. Selalu dianjurkan untuk menggunakan angka perkiraan yang
lebih tinggi. Jadi, jika Anda memperkirakan luas luka bakar yang terjadi
berkisar antara 20-25 persen, gunakanlah angka yang lebih besar (25
persen). Jangan sekali-kali under estimate.
Bertahun-tahun
lamanya disepakati penentuan kedalaman luka bakar menggunakan degree
system (sistem derajat). Luka bakar diklasifikasi menjadi derajat 1, 2,
dan 3. Kadang-kadang digunakan pula istilah derajat 4 pada kulit yang
hangus terbakar mirip arang. Klasifikasi tersebut ialah :
- Luka bakar derajat 1 = superficial burn. Luka bakar permukaan yang tidak terlalu serius dan hanya mengenai lapisan kulit bagian atas. Sering kali disertai pembentukan vesikel (gelembung berisi cairan).
- Luka bakar derajat 2 = partial thickness burn (luka bakar parsial). Artinya luka bakar mengenai sebagian dari ketebalan kulit. Luka bakar dengan kedalaman ini sering kali disertai dengan rusaknya struktur di bawah kulit, seperti folikel rambut, kelenjar sebaseus (minyak), atau jaringan kolagen.
- Luka bakar derajat 3 = full thickness burn. Luka bakar mengenai seluruh ketebalan kulit. Struktur di bawah kulit pun sering kali mengalami kerusakan. Sekalipun demikian, kulit tidaklah lenyap, musnah, atau hilang, tetapi rusak.
- Luka bakar derajat 4 = hitam bagai arang, nekrotik.
Sebagian
besar luka bakar merupakan kombinasi dari ketiga derajat di atas. Pada
bagian pinggir sering kali terjadi luka bakar superfisial, sementara
pada pusatnya, pada tempat terjadinya kontak, timbul parsial atau full
thickness burn. Penentuan derajat luka bakar yang terbaru ialah tidak
dengan "20 persen luka bakar derajat 3", tetapi "estimasi/perkiraan 20
persen luka bakar campuran superficial dan full thickness burn".
Lokasi luka bakar
Luka bakar dapat terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Jalan napas pun dapat terbakar. Sebagaimana dijelaskan di atas, daerah kepala dan leher mendapat persentase yang lebih besar karena luka bakar di lokasi tersebut memiliki dampak yang lebih serius. Hal yang sama juga berlaku pada daerah tangan.
Luka bakar dapat terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Jalan napas pun dapat terbakar. Sebagaimana dijelaskan di atas, daerah kepala dan leher mendapat persentase yang lebih besar karena luka bakar di lokasi tersebut memiliki dampak yang lebih serius. Hal yang sama juga berlaku pada daerah tangan.
Luka
bakar seluas 20 persen yang terjadi di tungkai bawah tidak akan
menyengsarakan penderitanya sebagaimana jika lokasinya di daerah tangan.
Lebih-lebih posisinya di tangan kanan yang fungsinya sangat esensial
untuk aktivitas sehari- hari
Siapa penderitanya (umur pasien, berat badannya, status kesehatannya).
Sebagai contoh, luka bakar pada bayi atau lanjut usia jauh lebih serius daripada luka bakar dengan luas yang sama terjadi pada laki-laki usia 20 tahun.
Sebagai contoh, luka bakar pada bayi atau lanjut usia jauh lebih serius daripada luka bakar dengan luas yang sama terjadi pada laki-laki usia 20 tahun.
Ketika
masuk ke bagian terapi, hal pertama yang mesti kita tentukan ialah
mengevaluasi apakah yang kita hadapi adalah luka bakar mayor. Disebut
luka bakar mayor jika luasnya 20-30 persen parsial atau full thickness
burn. Luka bakar mayor merupakan tindakan emergency. Penderitanya mesti
segera dikirim ke pusat perawatan luka bakar (burn center) dan mesti
dirawat inap.
Problem
medis luka bakar mayor tidak hanya pada persoalan kulit. Sistem tubuh
lainnya pun ikut terkena dampaknya. Pembuluh darah kapiler akan
mengembang dalam upaya mengirim berbagai bahan/ tentara pertahanan
tubuh. Selain itu pula terjadi perembesan darah ke luar pembuluh.
Peristiwa
ini akan berefek pada kerja jantung, pembuluh limfa, hati, pankreas,
dan berbagai sistem lainnya di dalam tubuh. Karena itu, luka bakar mayor
mesti selalu dipandang sebagai kasus emergency. Kita mesti menghubungi
bank darah, memeriksa laboratorium, menyiapkan fresh frozen plasma, dan
sebagainya. Jika yang kita hadapi tidak termasuk ke dalam kriteria luka
bakar mayor, kita dapat segera memberikan terapi.
Sumber : LukaBakar.NET
0 komentar:
Posting Komentar